Diary Anak Kos




 “Suka Duka” Hidupnya Anak Kos 

 
Haiiiiiii....
Di post kali ini aku bakal bahas tentang suka dukanya aku jadi anak kos. Buat para pembaca (kalau ada yang baca sih. Hahaha :v). Mungkin ada juga yang pernah ngalami apa yang aku alami. Sedikit curhat nggak papa kan hehehe. Hidup di kos bener-bener beda banget sama hidup sewaktu tinggal di rumah orang tua. Yah bisa di bilang banyakan susahnya lah yah, hidup sendiri di kota orang di satu kamar yang cukup kecil dan di kelilingi oleh orang-orang baru yang belum di kenal :')

Nih guys! "Ngekos" itu boleh gue bilang asyik tapi bisa juga nggak asyik. Kadang bisa senang, tapi kadang juga nggak enak loh. Pokoknya ngekos itu penuh suka dan duka. Apa aja sih suka dukanya hidup ngekos? Kepoo yaa? Cuss bacaa yukk :v

Bagi saya (anak kos) atau mereka yang ngekos juga tentu banyak memiliki pengalaman berkesan. Walaupun cuma ngekos sebentar (entah kenapa) setidaknya ada beberapa pengalaman yang menyisakan kesan dalam benak mereka kan? Hmm... Sekali lagi ternyata ngekos itu susah-susah senang, pokoknya penuh suka duka! Tapi banyakan dukanya sih hehee :v

Biar lebih enak, yuk kita mulai dengan hal-hal yang lebih enak dulu. Okeh guys?? Okee.. Siapa sih yang nggak pengen hidup bebas? Jauh dari pengawasan orang tua, nggak pengen diatur ini itu, kos lah yang menjadi salah satu jalan untuk menempuh semuanya hehehe..

Benar juga, salah satu yang keuntungan dari hidup ngekos adalah kebebasan. Bebas itu mempunyai arti beraneka rasa eh salah beraneka ragam maksudnya hehee. Contohnya ya bebas bergaul kapanpun dimanapun. Tapi bebas bergaul disini bukan yang mengarah ke hal-hal yang negatif yah. Kita mungkin bebas pulang kapan saja, tak ada jam malam (jam malam berlaku hanya untuk menerima tamu), kita nongkrong sampai jam berapapun nggak ada yang melarang. Tapi kosanku nggak kaya gitu max jam 10 udah dikunci. Hmm.. sedih deh ): eh nggak kok nggak sedih (: aku kan bukan anak malam yang keluyuran tengah malam -_- astaghfirullah

Bebas dari kekangan orang tua. Di kos bakal tidak ditemui pengawasan langsung dari orang tua. Memang sangat manusiawi jika orang tua sangat mengawasi anak mereka, orang tua hanya berkeinginan agar anaknya menjadi orang yang baik dan benar. Tapi kadang pengawasannya terlalu overprotektif sehingga menyebabkan si anak terkekang. Di sinilah letak tantangan anak kos broo.. Orang tua dituntut untuk percaya penuh kepada anaknya, sementara si anak dituntut untuk menjalankan amanah dan kepercayaan orang tua. (:

Ada lagi nih dukanya ngekos.. Ngekos sama dengan belajar mandiri. Bisa dibilang enak tapi bisa juga nggak enak loh, kos perlu adaptasi terlebih dahulu. Hidup ngekos, merantau ke kota orang, kita dituntut mandiri (mandi pun sendiri  wkwk :P), apapun dilakukan sendiri, kita yang awalnya nyuci bisa dicucikan ibu di rumah sekarang kita harus meluangkan waktu untuk mencuci baju. Kita yang biasa makan tinggal ambil di dapur, sekarang kita harus masak sendiri atau pergi ke warung terdekat. Daripada repot memasak? mending pergi ke warung aja deh. Kalau masak sendiri pun biasanya serba instant kan? Mie instant adalah menu utamanya. Disini gizi juga tidak menjamin loh. Tapi kalau aku sih diusahain jangan makan mie instant terlalu sering yah, nggak baik loh buat kesehatan. Tuh buat para anak kos ataupun calon anak kos. Ciee perhatian ciee hehee ;)

Dukanya?? Kalau ibu/bapak kos cerewet ngomong inilah itulah (maaf ya pak/buk). Dimarahin ibu/bapak kos pasti pernah dong dialami anak kos, masalahnya terkadang sepele yaitu cuma bawa temen banyak. Udah gitu doang kok dimarahin sih Pak..Pak. Itu sih kalo aku ya ngga tau kalo yang lainya gimana. Yah sedih.. jadi flashback kan aku ):

Kalau sakit yang pasti nggak ada yang ngerawat dong. Tenang kok tenang, kan aku punya saudara kembar yang selalu ada buat aku hahaha :v. Tapi buat anak kos yang cuma ngekos sendiri ya ngga tau deh ngurusnya gimana wkwk :v. Beda kalau di rumah, ada ibu yang merawat dan menjaga kita 24 jam layaknya kita kecil dahulu. Yah aku jadi kangen ibu di rumah.. Buu aku kangen buu ):. Awalnya anak kos emang suka “homesick” atau “kangen rumah” tapi kalau udah terbiasa ya paling males pulang ke rumah hehee ;)

Oiya guys, anak kos harus pandai-pandai ngatur uang yah, hindari gali lobang-tutup lubang. Jangan sampai menerapakan kehidupan yang Senin makan Selasa puasa, Rabu ngutang Kamis dibayar hahaha :v. Kita ambil hikmahnya aja, mestinya dari awal hidup ngekos itu kita harus pintar mengatur keuangan, karena ngekos menjadi awal untuk hidup mandiri menuju kehidupan berkeluarga. Apa? berkeluarga? Masih lama kali.. Aku juga masih kelas 1 SMK hehee (;

Tapi broo.. Jangan terpengaruh dengan kehidupan bebas sebebas-bebasnya yaa. Kita harus mengatur diri kita dengan baik. Apapun yang berbau negatif abaikan!, jangan sampai kita mendekatinya!. Bebas bukan berarti seenaknya sendiri. Kita harus tetap menjaga kepercayaan dan amanah orang tua yaa guys.. Jangan lupa juga selalu berdoa kepada Allah SWT supaya kita selalu dalam Lindungan-Nya. Aminn (: Okee guys? Okee dehh (;

0 komentar:

Posting Komentar