Kata Benda dan Bilangan



Kata Benda (Nomina)

Kata benda adalah kata yang mengacu pada manusia, binatang, benda, dan konsep atau pengertian. Contohnya murid, burung, kursi, dan kemiskinan. Ciri-ciri kata benda:

§  Pada kalimat yang predikatnya berupa kata kerja, kata bendanya cenderung menduduki fungsi subjek, objek, atau pelangkap. Contoh:
Presiden SBY mengunjungi Universitas Diponegoro
       S/kb                  P/kk                       O/kb
§  Kata benda tidak dapat diingkarkan dengan kata tidak. Contoh:
Pak Agung tidak guru matematika. (?)
§  Kata benda dapat diingkarkan dengan kata bukan. Contoh:
Pak Agung bukan guru matematika.
§  Kata benda pada umumnya dapat diikuti oleh kata sifat baik secara langsung maupun diantarai oleh kata yang. Contoh:
Naskah yang kuno, mobil yang mewah.

Berdasarkan bentuknya, kata benda dikrlompokan menjadi beberapa jenis:
1. Kata benda dasar, adah terdiri atas morfem. Contoh: gelas, air, meja, kakak, November.
2.kata benda turunan, terbagi atas:
·         Kata benda berimbuhan. Contoh: kementerian, pelabuhan, perusahaan, kemasan.
·         Kata benda bereduplikasi, Contoh: rumah-rumah, dedaunan, pepohonan, buku-buku.
·         Kata benda yang berasal dari berbagai kelas, yakni melalui proses berikut:
1. Deverbilisasi. Contoh: pengembangan, pendidikan, ketertarikan, ketebukaan.
2. Deadjektivalisasi. Contoh: petinggi, keseriusan, kematangan, perusahaan.
3. Denumeralisasi.contoh: keseluruhan, kesatuan, persatuan.
4. Deadverdialisasi. Contoh: kekurangan,kelebihan, kekurangan.
1.         Kata benda yang mengalami pemajemukan. Contoh: ganti rugi, tata tertib, uang muka,



Berdasarkan wujudnya, kata benda dapat dibedakan atas:
1.      Kata benda konkret, adalah kata benda yang dapat dilihat wujud fisiknya. Contoh: Helena,  ayah, dpmpet, botol, pengahpus, kertas.
2.      Kata benda abstrak, adalah kata benda yang wujud fisiknya tidak dapat dilihat. Contoh: kebenaran, kemajuan, pebukuan, persatuan.

Kata Bilangan (Numeralia)

Kata bilangan adalh kata yang dipakai untuk menghitung banyaknya benda (orang, binatang, atau barang) dan konkret.

A. Kata bilangan takrif, adalah kata bilangan yang menyatakan jumlah. Kata bilangan takrif terbagi atas:
     1. Kata bilangan utama (kardinal), terbagi atas:
           a. kata bilangan penuh adalah kata bilangan utama yang menyatakan jumlah tertentu dan dapat berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain. Contoh: satu, tiga, tujuh, sepuluh, seratus.
           b. kata bilangan pecahan, yaitu kata bilangan yang terdiri atas pembilang dan penyebut yang dibubuhi partikel per. Contoh: 3/4 = tiga perempat, 2/3 = dua pertiga.
           c.Kata bilangan gugus (sekelompok bilangan). Contoh: lusin=12, gros=144 buah/12lusin, kodo=20.
        2. Kata bilangan singkat,adalah kata bilangan takrif yang melambangkan urutan dalam jumlah dan berstuktur ke+Num. Contoh: kesatu, ketiga, kesepuluh.
 B. Kata bilangan tak takrif, adalah kata bilangan yang menyatakan jumlah yang tidak tentu.
     Contoh: Suatu, beberapa, berbagai, tiap-tiap, segenap, sekalian.

0 komentar:

Posting Komentar