Di sebuah hutan, hiduplah dua ekor merpati.
Merpati itu bernama Popu dan Rara. Mereka adalah dua ekor burung yang
bersahabat. Mereka bersahabat bersahabat sejak lama. Mererka sanagat akrab. Si
Popu memiloiki sayap yang indah. Sedangkan si Rara memiliki sayap yang jelek.
Pada
suatu hari, ada seekor burung Camar yang kebetulan lewat di depan Popu dan
Rara.”Hai Popu, bulumu indah sekali, tidak seperti Rara yang jelek.” Kata si
burung Camar.”Iya, buluku kan memang indah. Tidak ada burung lain yang memiliki
bulu seindahku.” Jawab Popu dengan sombong. Mendengar ucapan sahabatnya, Rara
marah dan pergi meninggalkan Popu. Ia tak menyangka bahwa sahabatnya menjadi
sombong. Rara tak mau bersahabat lagi dengan Popu yang sombong. Begitu pula
dengan teman-teman yang lain.
Keesokan harinya, Popu pergi ke rumah si burung Camar.
Karena ia akan mengadakan pesta di rumahnya nanti malam. Popu meminta bantuan
kepada burung Camar, untuk membagikan undangan kepada teman-temannya.Burung
camar pergi ke setiap rumah untuk membagikan undangan pesta Popu.
Malamnya, ketika pesta
akan di mulai. Ternyata, tidak ada satupun teman-temannya yang datang ke
pestannya kecuali si burung Camar. Ia bingung mengapa teman-temannya tidak
datang. Popu merenung sendirian memikirkan hal itu. Setelah itu, ia pun sadar
bahwa kesombongannya tidak di sukai teman-temannya. Sehingga tidak ada yang
datang ke pestanya.
Setelah
pesta selesai, Ia pun pergi ke rumah sahabatnya, Rara. Ia meminta maaf karena
dia telah sombong kepada Rara dan teman-teman.”Rara, aku minta maaf atas
kesombonganku selama ini. Aku janji tidak akan sombong lagi kepadamu dan
teman-teman.Aku akan menjadi aku yang seperti dahulu lagi.”Kata Popu.”Iya Popu,
aku memaafkanmu.”Jawab Rara dengan senang.
Akhirnya,
Popu dan Rara pun kembali menjadi sahabat baik. Dan kini Popu tidak pernah
sombong kepada Rara dan teman-temannya.
0 komentar:
Posting Komentar